"Perlu juga dipelajari kasus kegagalan redenominasi di negara lain," kata Agus dalam Kick Off Konsultasi Publik Perubahan Harga Rupiah Redenominasi di Jakarta, Rabu (23/1/2013).
Menurut Agus, beberapa negara yang berhasil melaksanakan redenominasi diantara Turki, Rumania, Polandia, dan Ukraina.
Dari negara-negara tersebut, pemerintah Indonesia
mengakui keberhasilan redenominasi setidaknya terjadi karena empat faktor pendukung. "Indonesia pernah gagal redenominasi dan tak sukses," katanya.
Ke-4 faktor yang bisa melancarkan rencana redenominasi tersebut adalah:
Pertama, dukungan kuat dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk pemerintah, parlemen, dan pelaku bisnis.
Kedua, adalah redenominasi dilakukan hanya pada saat perekonomian dalam kondisi stabil.
Ketiga, tersedianya landasan hukum untuk menjalankan program tersebut.
Keempat, redenominasi akan berhasil jika dilakukan kampanye publik dan edukasi yang intensif dari instansi terkait.
Untuk kegiatan sosialisasi, Bank Indonesia melaporkan telah menganggarkan dana skeitar Rp 200 miliar untuk mendukung program tersebut. Dana itu termasuk anggaran untuk pengembangan teknologi informasi pendukung serta pencetakan uang.
Seperti diketahui, pemerintah dan Bank Indonesia mulai hari ini melakukan proses pertama dari rencana penyederhanaan nominal nilai rupiah yang wacananya telah bergulir sejak tahun lalu. Sosialisasi ini diperkirakan membutuhkan waktu antara 2-3 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar